Di era digital, informasi bisa datang dari mana saja — mulai dari Google, YouTube, media sosial, hingga aplikasi pembelajaran. Tapi kenyataannya, semakin banyak informasi yang tersedia, justru makin sedikit yang benar-benar kita pahami.
Kalau kamu pernah merasa sudah belajar berjam-jam tapi tetap bingung saat ujian atau presentasi, kamu tidak sendirian. Ini adalah masalah umum di era sekarang: kita belajar banyak, tapi sedikit yang melekat.
Lalu, bagaimana caranya belajar secara efektif di tengah banjir informasi digital?

Sumber illustrasi : freepik
·
Overload Informasi
Setiap hari, kita disuguhi puluhan
bahkan ratusan konten: dari ringkasan materi, video tutorial, infografis,
hingga thread Twitter.
Namun, otak kita tidak dirancang untuk menyerap semuanya sekaligus.
Alih-alih fokus, kita justru kebingungan memilih mana yang perlu dipelajari.
“Terlalu banyak pilihan seringkali membuat
kita tidak mendalami satu pun.”
·
Kecanduan Konten Instan
Reels, Shorts, dan TikTok mengubah cara kita belajar: cepat,
pendek, dan langsung ke intinya. Tapi model ini sering kali membuat pemahaman
jadi dangkal. Kita tahu "hasilnya", tapi tidak paham prosesnya.
Akibatnya, kita
tahu rumusnya tapi tidak tahu kapan dan bagaimana cara menggunakannya.
·
Tekanan Berprestasi, Tapi Minim Strategi
Sekolah dan kampus mendorong siswa untuk aktif, cepat, dan serba bisa. Tapi jarang yang mengajarkan cara belajar yang benar dan sehat. Hasilnya? Banyak yang merasa burnout, cemas, atau justru menyerah di tengah jalan.
5 Strategi Belajar Efektif yang Bisa Langsung Kamu Coba
![]() |
| Sumber: Freepik |
Alih-alih bilang “aku mau belajar sejarah,” ubah jadi: “Hari ini aku mau paham latar belakang Perang Dunia II dan bisa menjelaskannya tanpa catatan.”
Tujuan yang jelas akan membuat belajar jadi terarah dan tidak melebar ke mana-mana.
2. Belajar dengan
Metode Pomodoro
Gunakan timer: 25 menit belajar, 5 menit istirahat. Setelah
4 sesi, istirahat lebih lama.
Metode ini terbukti membantu menjaga fokus dan mencegah kelelahan otak.
Lebih baik belajar singkat tapi fokus, daripada lama tapi terganggu terus.
3. Temukan Gaya
Belajarmu
Setiap Orang Punya Cara Belajar yang Berbeda, Kenali
Punya Kamu
Salah satu penyebab belajar jadi terasa berat adalah karena
kita memaksa diri meniru cara orang lain, padahal setiap orang punya
gaya belajar yang unik.
Ada tiga tipe utama gaya belajar menurut teori VARK
(Visual, Auditory, Reading/Writing, Kinesthetic). Di artikel ini kita fokus
pada 3 tipe utama: Visual, Auditori, dan Kinestetik.
A. Visual Learner – Belajar Melalui Penglihatan
Orang dengan gaya belajar visual lebih mudah menyerap
informasi lewat gambar, warna, diagram, dan grafik.
Ciri-ciri:
- Suka melihat peta konsep atau skema
- Senang
membuat catatan berwarna-warni
- Sulit
menangkap penjelasan lisan tanpa bantuan gambar
Strategi Belajar yang Cocok:
- Buat mind map (peta pikiran) dari materi pelajaran
- Gunakan
highlighter warna berbeda untuk mengelompokkan informasi
- Tonton
video animasi edukatif
- Gunakan
flashcard bergambar untuk hafalan
Contoh: Saat belajar sistem pernapasan, lebih mudah memahami jika melihat diagram paru-paru dan jalur oksigen dibanding hanya membaca teks.
B. Auditori Learner – Belajar Melalui Suara dan
Pendengaran
Gaya ini cocok bagi mereka yang lebih mudah memahami lewat
mendengar penjelasan, diskusi, atau berdialog.
Ciri-ciri:
- Suka belajar sambil mengulang materi dengan suara keras
- Sering
membaca dalam hati dengan bersuara
- Paling
paham jika mendengar guru/dosen menjelaskan langsung
Strategi Belajar yang Cocok:
- Dengarkan podcast pendidikan atau rekaman materi
- Diskusikan
materi bersama teman
- Gunakan
aplikasi seperti Speechify untuk mengubah teks jadi suara
- Buat
rekaman suara saat menjelaskan materi, lalu dengarkan ulang
Contoh: Saat
belajar sejarah, akan lebih mudah memahami jika ada narasi yang menceritakan
alur peristiwa secara runtut.
C. Kinestetik Learner – Belajar Lewat Gerakan dan Praktik
Ini adalah tipe pembelajar aktif yang lebih mudah memahami
melalui aksi langsung, praktik, atau gerakan.
Ciri-ciri:
- Tidak betah duduk lama belajar
- Suka
belajar sambil mencoret-coret, bergerak, atau bahkan berjalan
- Cepat
bosan jika hanya membaca atau mendengarkan
Strategi Belajar yang Cocok:
- Lakukan simulasi atau praktik langsung (misalnya, eksperimen sains)
- Belajar
sambil menggambar, membuat model, atau menyusun alat bantu
- Gunakan
teknik seperti role-play atau pura-pura mengajar orang lain
- Gabungkan
belajar dengan aktivitas fisik (misalnya jalan kaki sambil hafalan)
Contoh: Saat
belajar konsep gaya dalam fisika, lebih paham jika langsung mencoba mendorong
benda dan melihat hasilnya.
Kenapa Penting Mengetahui Gaya Belajarmu?
Memahami gaya belajarmu bukan hanya membuat proses belajar
lebih nyaman dan menyenangkan, tapi juga lebih efisien dan tahan lama.
Kamu bisa menyerap materi lebih cepat, mengingat lebih lama, dan terhindar dari
rasa bosan atau frustasi saat belajar.
Tips Tambahan:
- Tidak semua orang hanya memiliki satu gaya belajar. Banyak orang merupakan kombinasi 2 atau bahkan 3 gaya.
- Cobalah
berbagai metode belajar dan perhatikan mana yang paling membuat kamu mudah
mengerti dan tetap semangat.
4. Ulang dan Ajarkan Kembali
Cara terbaik untuk tahu apakah kamu paham adalah dengan
mengajarkan ulang. Bisa ke teman, bisa juga pura-pura menjelaskan di depan
kaca.
"Kalau kamu
bisa menjelaskan dengan kata-katamu sendiri, artinya kamu benar-benar
paham."
Matikan notifikasi, tutup tab yang tidak perlu, dan buat
ruang belajar yang minim gangguan.
Kamu bisa pakai aplikasi bantu seperti:
- Forest
– mengunci layar HP sambil “menanam pohon” virtual
- Notion
– catatan dan to-do list terstruktur
- StayFocusd
– membatasi waktu buka media sosial di browser
Belajar sambil scroll
TikTok = belajar 50% lebih lama dengan hasil 50% lebih buruk.
Banyak orang pintar gagal bukan karena mereka kurang cerdas,
tapi karena mereka salah cara belajar. Di dunia yang penuh gangguan seperti
sekarang, belajar efektif adalah keunggulan kompetitif.
Belajarlah dengan tujuan. Bukan berapa lama kamu duduk, tapi
seberapa banyak yang kamu pahami dan bisa gunakan kembali.
.jpg)
0 Komentar